Lengang kota adalah dindingku
Hiruk pikuk kebahagiaan mereka adalah warnanya
Kenangan lalu soal kebersamaan menjadi atapku
Kenyataan melambungnya ongkos pulang jadi penyusunnya
Terik matahari yang sama selalu siap menyapa pagi untuk mengingatkankuJauh dari peluk ibu
Sekarat berat merindukan hangat sebuah keluarga
Aku masih terantuk rutinitas sama
Merajut tumpukan cerita untuk dia yang tak pernah bangga
Namun masih tetap kucoba sambil berderai luka
Masih berusaha mencari nilai lebih untuknya
Yang berkeras untuk hidup berlandaskan senyum kembang para tetangga